Minggu, 08 Oktober 2017

IJINKAN AKU JADI MURID TERBODOHMU...

waktu merambat tak bersemangat
saat muadzin kumandangkan genta shalat
di sela pikuk syetan yang kerasukan dunia
berdiri dia hadapkan diri kepada tumpuan cinta


sajadah pasir terbentang sambut rebahnya
bagai ibu damba kembali puteranya
panas kerikil terima sujud dahi indahnya
bak sahara tersiram air kolam surga

angin merayu damba semilir lantun doanya
pelepah kering kurma lambaikan rindunya
debu bertebar mimpikan perjumpaannya
langit gelisah menanti kunjungan ruhnya

tiba-tiba...terselip tanya hati tak terduga

bagaimana selipkan syukur dalam musibahnya?
bagaimana sunggingkan senyum di ujung ajalnya?
bagaimana tebarkan maaf bagi pembencinya?
bagaimana tanggalkan dunia dengan suka cita?

ijinkan aku memasuki madrasahmu....
ajarkan aku hidup meski setelah maut menjemputku...
latih aku untuk rela atas keputusan Tuhanku...
berikan ijazah....untuk mereguk petuahmu 

Wahai putera Nabi.... 
ijinkan aku menjadi murid terbodohmu

(Wonosobo, malam 3 Muharram 1439 H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar